Ular Genteng / Cecak
Yuk Mengenal Ular Genteng/Cecak (Lycodon capucinus) – Si Penjaga Rumah yang Sering Disalahpahami!
Jika kamu sering menemukan ular kecil berwarna cokelat gelap dengan corak belang halus di sekitar rumah atau atap genteng, jangan langsung panik! Bisa jadi itu adalah ular genteng atau dikenal juga sebagai ular cecak (Lycodon capucinus) — ular kecil yang tidak berbisa dan sangat bermanfaat bagi lingkungan.
Ular genteng memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, biasanya hanya sekitar 40–70 cm, dengan bentuk tubuh ramping dan sisik mengilap. Warnanya bervariasi dari cokelat tua hingga hitam keabu-abuan, dihiasi corak putih kekuningan di seluruh tubuhnya.
Ciri khas lainnya adalah leher dan kepala yang sedikit lebih besar dari tubuh, dengan pola seperti topeng putih di sekitar rahang bawah dan leher.
Saat masih muda, coraknya tampak lebih kontras, sedangkan ular dewasa memiliki warna yang sedikit lebih redup. Meskipun penampilannya mirip dengan beberapa jenis ular berbisa kecil, ular ini sepenuhnya tidak berbahaya bagi manusia.
Sesuai namanya, ular ini sering ditemukan di area rumah, loteng, atap genteng, atau sela-sela dinding. Ia sangat pandai beradaptasi dengan lingkungan manusia.
Ular genteng tersebar luas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan beberapa wilayah kepulauan Pasifik.
Ular ini mendapat julukan “ular cecak” bukan tanpa alasan — makanan utamanya adalah cecak, tokek kecil, dan kadal rumah. Selain itu, ular ini juga kadang memangsa anak tikus atau telur reptil lain.
Jadi, kehadirannya justru membantu menjaga keseimbangan populasi hewan kecil di sekitar rumah.
Ular genteng adalah hewan nokturnal (aktif di malam hari). Siang hari biasanya ia bersembunyi di tempat lembap atau celah sempit, baru keluar malam hari untuk berburu.
Ketika merasa terancam, ular ini akan menggulung tubuhnya dan mendesis pelan, tetapi tidak akan menggigit kecuali benar-benar terpojok.
Gigitannya pun tidak berbahaya — tidak berbisa dan hanya meninggalkan sedikit bekas jika terjadi kontak langsung.
•Termasuk dalam keluarga Colubridae, yaitu keluarga besar ular tidak berbisa.
•Sering disebut “penjaga rumah alami” karena memangsa cecak dan serangga pengganggu.
•Ular ini sering dijumpai setelah hujan atau saat malam karena aktif mencari makan di lingkungan lembap.
•Meskipun sering dianggap menyeramkan, ular genteng tidak pernah menyerang manusia terlebih dahulu.
Ular genteng adalah salah satu contoh ular jinak dan bermanfaat yang sering hidup berdampingan dengan manusia. Jangan buru-buru membunuhnya jika terlihat di sekitar rumah — cukup arahkan keluar dengan hati-hati.
Ingat, ular ini bukan musuh, tapi penjaga alami dari hama kecil di sekitar rumah kita!

Posting Komentar untuk "Ular Genteng / Cecak"